Allah SWT Menguji Kita Dengan Sesuatu Yang Kita Cintai, Jadi Jangan Berlebihan Dalam Mencintai, Agar Tidak Sedih Berlebihan

Ujian dan cobaan yang biasanya hadir dalam hidup kita, pasti berhubungan dengan sesuatu atau seseorang yang kita dicintai, karena dengan menguji hal yang paling kita cintai, maka rasa sabar yang kita miliki juga harus dashyat agar kita mampu melewati semuanya dengan baik. Namun, akan lebih baik jika dari awal kita sudah membentengi hati kita, dengan mengingat bahwa apapun yang kita cintai adalah milik Allah SWT, jadi saat Allah mengambil sesuatu yang kita cintai, kita tidak akan terlalu terluka dan tidak akan kehilangan harapan. Karena Allah SWT pasti memberikan yang lebih baik.

Ingatlah, Bahwa Semua Yang Kita Miliki Hanyalah Titipan, Dan Suatu Hari Pasti Kita Akan Merasakan Kehilangan Yang Menyakitkan

Kehilangan atau perpisahan itu pasti terjadi dalam hidup, dan Allah SWT punya cara sendiri untuk memisahkan atau menghilangkan. Apalagi semua yang ada dimiliki kita hanyalah titipan dan akan kembali kepadaNya. Sehingga saat kita tak tahu kapan kehilangan itu akan terjadi, kita harus menjaga hati kita bahwa apapun takdir Allah SWT adalah yang terbaik dalam hidup ini.

Allah SWT Menguji Keimanan Yang Kamu Punya, Menguji Rasa Cintamu Pada Tuhanmu Dan Menguji Kesabaran Dalam Hatimu, Untuk Menaikkan Derajatmu Menjadi Hamba Yang Mulia

Ingatlah tentang kisah Nabi Ibrahim As, yang mendapatkan ujian paling berat dengan perintah menyembelih kepala anak yang dikasihinya yaitu Nabi Ismail As. Jika cinta Nabi Ibrahim as kepada anaknya jauh lebih besar dari cintanya pada Allah, maka sama saja, Nabi Ibrahim as, telah melanggar perintah Allah. Namun meskipun banyak godaan dari syetan, Nabi Ibrahim as menunjukkan rasa cinta dan imannya dengan melaksanakan perintah Allah. Lalu apa yang terjadi?

Allah SWT memberikan kabar gembira, memberikan limpahan berkah dan barokah, dengan menggantikan Nabi Ismail dengan seeskor kambing. Dan hingga sekarang kita merayakannya sebagai Hari Qurban.Itu adalah salah satu contoh dan bukti bagaimana Allah SWT menguji kita dengan apa yang paling kita cintai. Dan saat kita mampu melewatinya dengan sabar dan ikhlas, pasti kebahagiaan yang akan kita dapatkan, baik kebahagiaan di dunia ataupun di akhirat.

Ujian Dan Cobaan Biasanya Hadir Lewat Sesuatu Yang Kita Cintai, Baik Manusia, Harta Ataupun Yang Lainnya

Ujian bisa datang dari mana saja dan dari siapa saja, namun kebanyakan ujian yang diberikan oleh Allah SWT pasti lewat seseorang atau sesuatu yang kita cintai, entah perpisahan dengan seseorang yang begitu berarti, atau kehilangan sesuatu yang berharga misal kekayaan ataupun jabatan. Ujian itu dihadirkan dari sesuatu yang kita cintai, agar rasa sakit yang kita rasakanpun bisa membuat kita dalam tingkatan paling tabah dan paling sabar. Selain itu juga, menguji keimanan dan rasa cinta kita pada Allah SWT.

Jadi Lebih Baik Jangan Terlalu Mencintai Apapun, Cukup Cintailah Allah Di Hatimu. Pasti, Meskipun Kehilangan Itu Hadir, Kamu Tidak Akan Kehilangan Pegangan.

Bunuh diri, putus asa, menyerah pada hidup adalah contoh orang orang yang sudah menduakan cinta Allah SWT. bagaimana seseorang bisa gila, karena jatuh miskin, seseorang yang bunuh diri karena ditinggal kekasih, adalah bukti kurangnya iman dalam hatinya. Sehingga sebagai hamba, harusnya kita lebih mencintai Allah SWT daripada apapun yang ada di dunia, dan menjadikan Allah sebagai raja di hati kita. Dan nanti ketika ujian, kehilangan dan rasa sedih itu hadir. Kita akan tetap punya pegangan, punya keyakinan, dan prasangka baik, bahwa kesusahan dan ujian yang hadir akan membawa pada kebahagiaan.

Dan Tetap Selalu Berprasangka Baik Kepada Allah SWT, Meskipun Kita Begitu Sedih Kehilangan Yang Paling Kita Cintai. Allah Pasti Menggantinya Dengan Yang Lebih Baik.

Tetap berprasangka baik, meskipun hidupmu penuh dengan ujian dan cobaan, yakinlah bahwa ujian dan cobaan itu pasti mampu untuk kamu lewati. Meskipun kamu harus kehilangan sesuatu yang paling berharga dalam hidupmu, saat kamu bersabar, Allah akan menggantinya dengan lebih baik.